Kamis, 22 November 2012

GROW UP!

Hwellow….

Ketemu lagi dengan si dinyo dalam postingan yang mulai ngasal. Hemm.. sebenernya postingan ini gue buat ngasal se ngasal-ngasalnya. Gak ada konsep, dan lainnya.
Gimana nih kabar para jomblo yang bergelayutan di dunia maya? Udah kecantol sama gebetan belom gara-gara sering chatting di pesbuk dan berkicau di twitter? Cieee yang udah….dan ciee juga yang belom..#pentingNyo??

Kali ini dinyo mau cerita tentang GROW UP! Apa itu GROW UP? Grow dalam bahasa inggris berarti tumbuh dan up berarti ke atas, sehingga GROW UP dapat diartikan tumbuh ke atas, atau bertumbuh. Lalu apa hubungannya dengan kisah gue yang akhir-akhir ini meratap? Secara langsung gak ada, tapi secara menyirat ada…


Seiring dengan perkembangan zaman, sesuatu akan tumbuh dan berkembang. Tumbuh dan berkembang berbarengan dengan rotasi waktu yang berputar meroda. Bahkan sebuah gurat rasa dan asa juga bertumbuh. Mulai dari tanaman bunga nan indah hingga jadi kayu keras. Akan tiba saat-saat dimana terasa begitu beda, dan rasa itu tak kan pernah terelakkan.

Apapun akan terus tumbuh dan berubah sesuai dengan derajat afinitas kenyamanannya. Takpedulikan orang lain, ia akan terus berubah dan bertumbuh. Bertumbuh membaik atau memuruk, berubah membaik atau meruntuk.

Hujan, dilangit ia jatuh dan diharapkan tanah untuk melepas rasa dahaganya. Bukan hanya tanah, hujan deras barusan rela jatuh guna menghilangkan dahaga tanah dan hati yang haus. Perlambang rasa syukur dan rasa sakit. Hujan… yah dua sisi tentang hujan yang senentiasa mambantu untuk tumbuh dan berubah semua makhluk hidup di Bumi. Dari padang rumput menjadi ilalang, dari ilalalng menjadi sabana, dari sabana menjadi hutan hujan, dari hutan hujan menjadi gundul, dan dari penggundulan hutan menjadi lautan air, banjir.
Semua berhak berubah dan bertumbuh sesuai dengan keinginannya. Tak perlu menghakimi siapapun apapun, biarlah mereka menemukan sesuatu yang paling pantas. Tak perlu memaksakan perubahan karena itu akan berbeda.

Rasa juga akan senantiasa tumbuh dan berubah menurut derajat kenyamanan dan kesenangannya. Harus diakui bahwa semua akan berubah dan tumbuh seiring waktu. Entah kembali atau tidak, setidaknya tak pernah ada rasa sakit ketika sebenarnya merasa senang walaupun terungkap mimik bibir tersirat rasa sakit. Sungguh, tak disangka, dan baru tersadar bahwa tempat yang dulu indah di pojok kelas dipenuhi bunga berwarna kuning pun kini berubah dan bertumbuhlah pohon-pohon bertulang keras…..
Di sela hujan sore ini…
gerimis juga mengucur….

10 komentar:

  1. saya pertama!!!!...dari postingannya,,,sepertinya tergambarkan orang galau yang lagi berusaha untuk move on...hehehhe

    BalasHapus
  2. bahasa lo tingkat tinggi yan ..gue udah coba buat memahami tapi malah idung gue mimisan ..

    gue nyerah ..-__-

    BalasHapus
    Balasan
    1. kasian banget dah bang..buruan beli pembalut dah biar aman.... XD :P

      Hapus
  3. Wow ... bahasanya anak sekolahan mau naik kampus nih :D.

    Jadi... keingetan skripsi seperti ini (>,<")/

    BalasHapus
  4. waduuuhhh.. tulisannya kaya puisi, penuh dan sarat makna
    perlu kamus nich untuk dapat mencernanya
    jangan2 kamu lagi galau ya?
    ayo grow up grow up
    :)
    salam kenal, folbek ya

    BalasHapus
  5. galaauuuuuu.... *angkattelapaktangan *toss

    BalasHapus