Menurut A. Pekerti, senantiasa melibatkan dua unsur:
1.Peluang (dianut ahli ekonomi)
2.Kemampuan menanggapi peluang ( dianut ahli sosiologi dan psikologi)
Teori Ekonomi:
Wirausaha akan muncul dan berkembang kalau ada peluang
Ketidak pastian masa depan merupakan peluang
Catillon: orang yang pertama kali menggunakan istilah entreprenaur, mengatakan Wirausaha adalah orang mengambil resiko dengan jalan membeli barang sekarang dan dijualnya kemudian dengan harga yang tidak pasti. Jadi wirausaha adalah penanggung resiko
Peningkatan atau perubahan kebutuhan barang dan jasa dalam masyarakat merupakan peluang bagi wirausaha untuk menciptakan produk baru, pasar baru, sumber, bahan baru, cara produksi baru dan organisasi baru
Menurut Schumpeter wirausaha adalah orang yang menciptakan cara baru dalam mengorganisasikan proses produksi. Wirausahawan adalah seorang invator produkasi.
Leibenstein: kekuranngan informasi tentang pasar dan proses produksi dan ketidak pastian suplai tenaga kerja sebagai peluang usaha. Wirausaha mencari dan mengehimpun informasi yang kurang itu dan mengangkat tenaga kerja yang dibutuhkan dalam organisasi. Wirausaha adalah pembangun organisasi.
Broehl: kemajuan teknologi merupakan pembuka peluang usaha dan perbedaan taraf kemajuan teknologi Negara maju dan berkembang merupakan peluan ekonomi bagi wirausaha.
Mengembangakan wirausaha bisa berwujud tindakan-tindakan:
1.Secara sengaja menciptakan peluang
2.Menyebarkan informasi tentang peluang ekonomi
3.Menawarkan insentif agar orang mau menanggung resiko, menjadi innovator dan membangun organisasi.
Teori ekonomi mengenali berbagai variable yang mempengaruhi kewirusha wan, tetapi tidak menunjuk siapa cenderung menjadi wirausaha dan bagaimana jalan menjadi wirausaha.
Teori Sosiologi
Para ahli sosiologi mencoba menerangkan mengapa berbagai kelompok sosial (kelompok ras, susku, agama, dan kelas sosial menunjukkan tanggapan yang berbeda atas peluang usaha. Mereka meneliti faktor-faktor sosial budaya yang menerangkan kewirausahaan antara berbagai kelompok. Ciri budaya Jepang dan Negara industry baru seperti Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Hongkong berhasil memanfaatkan peluang ekonomi internasional. Mereka memiliki budaya makan dengan sumpit, apakah cara makan menentukan keberhasilan menghadapi peluang apakah etos kerja meraka yang mempengaruhi keberhasilan menghadapi peluang ekonomi internasional.
Max Weber: mengemukakan teori hubungan antara kewirausahaan di Eropa Barat dengan etika Protestan, tetapi tidak bisa menerangkan kewirauasahaan di Hongkong, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, dan masysrakat Islam dan Katolik.
Hagen: berdasarkan pengamatan dan anlisa perkembangan historis di Inggris, Perancis, Rusia, Jepang, India, Pakistan, Lebanon dan Columbia, ia pada kesimpulannya bahwa dalam semua masyarakat ada kelompok-kelompok sosial yang “melahirkan” lebih banyak wirausaha dibanding dengan kelompok-kelompok lain. Menyimpulkan bahwa dalam kelompok-kelompok itu yang terdorong menjadi wirausaha karena sebagai kelompok dipandang rendah oleh kelompok elite dalam masyarakatnya. Atas dasar itu mengemukakan teori yang menyatakan “makin direndahkan kedudukan sosialnya makin besar kecenderungan kewirausahaan.
Teori Sosiologi mengingatkan kepada kita bahwa warisan sosial merupakan salah sastu penentu utama kewiraushaan.
Karena itu kalau kita mau secara sengaja mengembangakn wirausaha dalam suatu masyarakat tertentu kita harus menghiraukan ketimpangan sosial. Dinegara kita teori sosial tidak berlaku sepenuhnya, karena banyak pengusaha besar yang lahir dari kelurga kaya.
Teori Psikologi
Pada dasarnya teori psikologi mencoba menjawab pertnyaan:
1.Adakah karaktersistik perorangan yang membedakan wirausaha dan orang yang bukan wirausaha?.
2.Adakah karakteristik perorangan yang membedakan wirausaha yang berhasil dan yang kurang berhasil.
Perintis teori psikologi kewirausahaan adalah David McClelland. Ia mencoba mencari (seacra empiris) faktor-faktor kepribadian yang tidak tergantung kepada keadaan lingkungan, yang menentukan suksesnya seorang wirausaha. Mula-mula ia menalarkan ada hubungan antara perilaku kewirausahaan dengan kebutuhan untuk berprestasi. Selajutnya menemukan korelasi positif antara kuatnya nAch pada suatu bangsa dengan isi cerita suatu bacaan di sekolah dasar dengan taraf perekembangan ekonomi.
Menurut teori McClelland,nAch terbentuk pada masa kanak-kanak dan diantaranya ditentukan oleh isi bacaan untuk sekolah dasar, ini berqarti perlu ditanamkan sejak dini. Motivasi berprestasi dapat ditngkatkan melalu latihan pada orang dewasa
Teori Perilaku
Wesper: memandang perilaku wirausaha sebagai kerja, menyimpulkan bahwa keberhasilan seseorang wirausaha, tergantung dari:
1.Pilihan tempat kerjanya sebelum mulai sebagai wirauasaha
2.Pilihan bidang usahanya, kerjasama dengan orang lain
3.Dan kepiawaian mengamalkan manajemen yang tepat.
Drucker: memandang bahwa kewirausahaan sebagai perilaku bukan sebagai sifat kepribadian. Kewirausahaan adalah praktek kerja yang bertumpu pada atas konsep atau teori, bukan intuisi. Karena kewirausahaan dapat dipelajari dan dikuasi secara sistimatis dan terencana. Ia menyarankan tiga macam unsure perilaku untuk mendukung berhasilnya praktek wirausaha:
1.Inovasi ( bertujuan)
2.Manajemen wiarausaha
3.Dan strategi wirausaha.
Menurut Drucker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumberdaya untuk menciptakan kekayaan. Inovasi dapat dikejar dan diusahakan secara sengaja dan tidak tergantung pada datangnya ilham.
Untuk membuahkan inovasi kita memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi disekitar kita. Ini menyangkut kepekaan dan keterampilan diagnostic, dua macam kemampuan yang isa dipelajari dan dilatihkan.
Menurut Drucker, manajemen kewiarusahaan mengutamakan empat hal:
1.Fokus pada pasar
2.Antisipasi kebutuhan keuangan
3.Menyiapkan dan menyusun tim manjemen puncak jauh sebelum diperlukan
4.Penentuan peran sipendiri dalam hubungan dengan orang lain
Wirausaha harus mampu mengatur strategi wirausaha: empat macam strategi wirausaha:
1.Pemimpin yang dominan dalam pasar
2.Imitasi kreatif
3.Monopoli dengan produk atau jasa yang sangat khusus
4.Menciptakan konsumen baru dengan menciptakan produk dan jasa baru.
Berpangkal dari teori perilaku bahwa :
1.Wirausaha dapat dipelajari dan dikuasai.
2.Kewirausahaan adalah pilihan kerja, pilihan karier
3.Peluaang wirauasaha dapat diciptakan
4.Keberhasilan wirausaha banyak ditentukan oleh dirinya.
SIKAP MENTAL WIRAUSAHA
Pembangunan ekonomi dilandasi Pasal 33 UUD 1945:
1.Cabang produksi yang mengusai hajat hidup orang banyak dikuasai Negara
2.Bumi dan air dan kekayaan alam digunakakn sebesarnaya untuk kemakmuran rakyat
3.Asas kekeluargaan
Tiga unsure penting dalam tata perekonomian Indonesia:
1.Sector Negara
2.Sektoe swasta
3.koperasi
Ketiga sektor tsb dikembangkan secara serasi dan mantap
Kondiisi perekonomi Indonesia, secara garis besar :
1.Sebelum merdeka – ekonomi dikendalikaan penjajah dimonopoli penjajah
2.Awal kemerdekaan- mulai tumbuh, namun gangguan gerkan sparatis
3.Masa pemerintahan Presiden Soekarno, mengalami pertumban dengan berdikari, banyak gangguan gerakan sparatis
4.Masa pemerintahan orde baru, awal pemerintah tumbuh berkembang baik dengan pelita. Tahun 1997/1990 krisis ekonomi/resesi
5.Masa reformasi perkembangan ekonomi cukup bagus utama masa pemerintahan SBY, dengan prtumbuhan 6,5 persen
KWU 3
KD 1
SEMESTER II
Rabu, 29 Februari 2012
ISTILAH KEWIRAUSAHAAN
Secara Harfiah
Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha diberi awalan ke dan akhiran an yaitu hal—hal yang bersangkutan dengan wirausaha.
Wira diartikan berani.
Usaha diartikan sebagai kegiatan bisnis yang komersial maupun non komersial
Kewirausahaan diartikan sbg hal-hal yang bersangkutan dg keberanian seseorang utk melaksanakan sesuatu kegiatan bisnis/nonbisinis
2.Kewirausahaan menurut A. Pekerti
Kewirausahaan adalah kemampuan yg dimiliki seseorang untk mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melembagakan perusahaan memilikinya sendiri .
Kewirausahaan adalah tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan yang membuahkan hasil berupa organisasi yang melembaga produktif dan inovatif
Kewirausahaan bersangkutan dengan kemampuan seseorang untuk menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan orang lain dg berswadaya.
Definisi ini mengandung asumsi bahwa setiap orang yang normal dapat menjadi wirausahawan asal mau dan mempunyai kesempatan untuk belajar berwirausaha.
Pekerti membagi kewirausahaan dalam dua pola
Pola Tanggapan Pola Peluang
-karakteristik perorangan - kebutuhan ekonomi
-karakteristik kelompok - kemajuan teknologi
Perilaku Wira Usaha
Mendirikan
Mengembangkan
!
Hasil Usaha
Perusahaan
Tepat guna.
Kewirausahaan menurut Simposium Nasional Kewirausahaan 7-8 Pebruari 1995
Kewirausahaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai-nilai dan prinsip serta sikap, kiat, seni dan tindakan nyata yang sangat perlu, tepat dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau kegiatan lain yang mengarah kepada pelayanan terbaik kepada pelanggan dan pihak –pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat bangsa dan Negara. Pengertian ini kemudian diakomodasi dan dimantapakan dalam Inpres no 4 tahun 1995.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknonogi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Kewirausahaan :
1.tidak hanya bersifat komersial/bisnis
2.dilakukan dengan semangat, sikap dan perilaku yg tepat dan unggul
3.efisiensi
4.pelayanan yang baik pada masyarakat, bangsa dan negara.
Ciri intrepreneur menurut Edwarson:
1.internal locus of control (memiliki sikap/ketetapan hati)
2.High energy level ( bersemangat tinggi)
3.High need for achievement (motivasi berprestasi tinggi)
4.Tolerance for ambiguity (dapat memahami perbedaan pendapat)
5.Self confidence (percaya diri)
6.Action oriented (berorientas tindakan)
Ciri-ciri Wirausaha (Steinhoff dan Burgess)
1.Memiliki kemampuan mengidentifikasi suatu pencapaian sasaran (goal) dan memiliki kejelian (vision) dalam bisnis.
2.Kemampuan untuk mengambil resiko keuangan dan waktu
3.Memiliki kemampuan dibidang perencanaan , pengorganisasi, pelaksanaan
4.Bekerja keras dan melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk mau dan mampu mencapai keberhailan
5.Mampu menjalin hubungan baik dengan pelanggan, karyawan, pemasok, bankers, dll
Menurut Pikte Abrahamso
1.Memiliki drive yang kuat (motivasi yang kuat)
2.Memiliki kekuatan mental yang baik
3.Memiliki kemampuan menjalin hubungan antar manusia
4.Memiliki kemampuan berkomunikasi
5.Mengetahui pengetahuan teknis.
Menurut McCleland
1.Menyukai pengambilan seriko yang moderat
2.Bertanggung jawab
3.Mengutamakan uang sebagai alat ukur
4.Mampu mengantisipasi masa yang akan datang
5.Memiliki organizational skill yang baik
Menurut Suparman Sumahamidjaya
1.Sikap mental positip
2.Daya pikir kreatif
3.Inovatif
4.Motivasi tinggi
5.Kemampuan mengambil resiko dan bersaing
KWU 2
KD 1
SEMESTER II
Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha diberi awalan ke dan akhiran an yaitu hal—hal yang bersangkutan dengan wirausaha.
Wira diartikan berani.
Usaha diartikan sebagai kegiatan bisnis yang komersial maupun non komersial
Kewirausahaan diartikan sbg hal-hal yang bersangkutan dg keberanian seseorang utk melaksanakan sesuatu kegiatan bisnis/nonbisinis
2.Kewirausahaan menurut A. Pekerti
Kewirausahaan adalah kemampuan yg dimiliki seseorang untk mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melembagakan perusahaan memilikinya sendiri .
Kewirausahaan adalah tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan yang membuahkan hasil berupa organisasi yang melembaga produktif dan inovatif
Kewirausahaan bersangkutan dengan kemampuan seseorang untuk menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan orang lain dg berswadaya.
Definisi ini mengandung asumsi bahwa setiap orang yang normal dapat menjadi wirausahawan asal mau dan mempunyai kesempatan untuk belajar berwirausaha.
Pekerti membagi kewirausahaan dalam dua pola
Pola Tanggapan Pola Peluang
-karakteristik perorangan - kebutuhan ekonomi
-karakteristik kelompok - kemajuan teknologi
Perilaku Wira Usaha
Mendirikan
Mengembangkan
!
Hasil Usaha
Perusahaan
Tepat guna.
Kewirausahaan menurut Simposium Nasional Kewirausahaan 7-8 Pebruari 1995
Kewirausahaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai-nilai dan prinsip serta sikap, kiat, seni dan tindakan nyata yang sangat perlu, tepat dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau kegiatan lain yang mengarah kepada pelayanan terbaik kepada pelanggan dan pihak –pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat bangsa dan Negara. Pengertian ini kemudian diakomodasi dan dimantapakan dalam Inpres no 4 tahun 1995.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknonogi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Kewirausahaan :
1.tidak hanya bersifat komersial/bisnis
2.dilakukan dengan semangat, sikap dan perilaku yg tepat dan unggul
3.efisiensi
4.pelayanan yang baik pada masyarakat, bangsa dan negara.
Ciri intrepreneur menurut Edwarson:
1.internal locus of control (memiliki sikap/ketetapan hati)
2.High energy level ( bersemangat tinggi)
3.High need for achievement (motivasi berprestasi tinggi)
4.Tolerance for ambiguity (dapat memahami perbedaan pendapat)
5.Self confidence (percaya diri)
6.Action oriented (berorientas tindakan)
Ciri-ciri Wirausaha (Steinhoff dan Burgess)
1.Memiliki kemampuan mengidentifikasi suatu pencapaian sasaran (goal) dan memiliki kejelian (vision) dalam bisnis.
2.Kemampuan untuk mengambil resiko keuangan dan waktu
3.Memiliki kemampuan dibidang perencanaan , pengorganisasi, pelaksanaan
4.Bekerja keras dan melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk mau dan mampu mencapai keberhailan
5.Mampu menjalin hubungan baik dengan pelanggan, karyawan, pemasok, bankers, dll
Menurut Pikte Abrahamso
1.Memiliki drive yang kuat (motivasi yang kuat)
2.Memiliki kekuatan mental yang baik
3.Memiliki kemampuan menjalin hubungan antar manusia
4.Memiliki kemampuan berkomunikasi
5.Mengetahui pengetahuan teknis.
Menurut McCleland
1.Menyukai pengambilan seriko yang moderat
2.Bertanggung jawab
3.Mengutamakan uang sebagai alat ukur
4.Mampu mengantisipasi masa yang akan datang
5.Memiliki organizational skill yang baik
Menurut Suparman Sumahamidjaya
1.Sikap mental positip
2.Daya pikir kreatif
3.Inovatif
4.Motivasi tinggi
5.Kemampuan mengambil resiko dan bersaing
KWU 2
KD 1
SEMESTER II
WIRAUSAHA
Sosiolog David McClelland, mengungkapkan bahwa Negara berpotensi makmur jika ada entrepreneur sedikitnya 2 persen jumlah penduduknya. Sayangnya Negara kita belum. Menurut Ciputra Foundation sampai saat ini hanya 0,18 persen penduduk Indonesia yang menjadi Intrepreneur, angka ini menunjukkan masih banyak peluang untuk membangun dunia usaha , terutama dari kalangan muda yang menyukai tantangan . Profesi tersebutnya cukup menarik di mata masyarakat. Dari jejak pendapat tergambar 67 persen responden tertarik menjadi pengusaha,sebanyak 34,9 persen menjawab lugas akan memilih menjadi wirausaha jika memang memiliki kesempatan, apa yang mereka membuat tertarik pada wirausaha, penghasilan yang menjanjikan. Seseorang dapat menjadi sukses secara material meskipun awal usahanya tanpa memiliki modal besar kemukakan oleh 30,7 persen, menjadi bos sendiri dan tidak terikat waktu kerja kantoran adalah alasan berikutnya yang dikemukakan oleh public.
Alasan menjadi pengusaha:
1.Penghasilan besar 30,7, persen
2.Mandiri tidak diperintah orang lain, 21,4 persen
3.Tidak terikat jam kerja 21,1 persen
4.Membuka lapangan kerja 13,6 persen
5.Berbakat menjadi entrepreneur, 7,5 persen
6.Lainnya 5,7 persen
Kompas Minggu 19 Februari 2012 halaman 13
Latar Belakang Kewirausahaan
1, Instruksi Presiden No. IV Tahun 1995
2. Krisis 1997/1998
3. Banyaknya PHK
4. Banyak lulusan yang belum terserap dlm lapangan kerja/sempitnya Lapangan kerja.
5.Kesenjangan status sosial
Dengan di kembangkan jiwa wirausaha diharapkan mahasiswa dapat berperan:
1.Pendukung lajunya pembangunan
2.Insan berpendidikan diharapkan sebagai penggerak /motivator dan bertangggung jawab terhadap kemajuan iptek khususnya kewirausahaan
3.Suri Tauladan di bidang KWU
4.Sebagai lulusan perguruan tinggi diharapkan bukan menjadi insan pencari kerja, tetapi menciptakan lapangan kerja.
Urgensi:
1.Jumlah penduduk Indonesia 5 besar di dunia, dpt menjadi modal dasar
pembangunan/beban pembangunan
2.Ada korelasi yang positif antara jumlah penduduk yg berwirausaha dengan kemakmuran
3.Kemajuan suatu Negara tidak tergantung pada jumlah penduduk, luas wilayah, warna kulit, suku bangsa atau lamanya merdeka, tetapi pada kualitas sumber daya manusia.
KWU 1
KD 1
SEMESTER II
Alasan menjadi pengusaha:
1.Penghasilan besar 30,7, persen
2.Mandiri tidak diperintah orang lain, 21,4 persen
3.Tidak terikat jam kerja 21,1 persen
4.Membuka lapangan kerja 13,6 persen
5.Berbakat menjadi entrepreneur, 7,5 persen
6.Lainnya 5,7 persen
Kompas Minggu 19 Februari 2012 halaman 13
Latar Belakang Kewirausahaan
1, Instruksi Presiden No. IV Tahun 1995
2. Krisis 1997/1998
3. Banyaknya PHK
4. Banyak lulusan yang belum terserap dlm lapangan kerja/sempitnya Lapangan kerja.
5.Kesenjangan status sosial
Dengan di kembangkan jiwa wirausaha diharapkan mahasiswa dapat berperan:
1.Pendukung lajunya pembangunan
2.Insan berpendidikan diharapkan sebagai penggerak /motivator dan bertangggung jawab terhadap kemajuan iptek khususnya kewirausahaan
3.Suri Tauladan di bidang KWU
4.Sebagai lulusan perguruan tinggi diharapkan bukan menjadi insan pencari kerja, tetapi menciptakan lapangan kerja.
Urgensi:
1.Jumlah penduduk Indonesia 5 besar di dunia, dpt menjadi modal dasar
pembangunan/beban pembangunan
2.Ada korelasi yang positif antara jumlah penduduk yg berwirausaha dengan kemakmuran
3.Kemajuan suatu Negara tidak tergantung pada jumlah penduduk, luas wilayah, warna kulit, suku bangsa atau lamanya merdeka, tetapi pada kualitas sumber daya manusia.
KWU 1
KD 1
SEMESTER II
SMS Maut
Lebay itu Perlu, Asal Jangan Keterusan #hellyeah
Disaat otakmu stress kebanyakan beban, stress kebanyakan tugas,
stress kebanyakan kutang eh, hutang maksudnya, dan spesies-spesies lainnya
melebai sangat bermanfaat. Bagi mahasiswa cengengesan kayak siapa itu yang
biasa dipanggil dino upil, menjadi lebay merupakan tuntutan batin untuk
sedikitnya memompa darah ke otak agar semangat lagi. Melebaikan diri bisa jadi
alat untuk meringankan beban tugas kuliah segunung...
Melebai bisa dilakukan salah satunya dengan SMS maut..
Hemm, mau tau contohnya? Ini dia SMS maut yang baru-baru ini gue
lakuin sama salah satu temen kosan gue yang disamarkan identitasnya, sebut saja
Santo..selamat membaca! @w@
Santo : mohon konfirmasi nama anda..ke no ini,
dalam waktu 12 jam,
untuk keperluan kemudahan penyebaran informasi di kelas C..
terima kasih
pngurus kelas
Gue : Aku upil..ini siapa ya? Kenalan doong...
Santo : terima kasih konfirmasi anda...
Gue : Sama-sama kakaa' rumahnya mana sih?
Santo : karepmu opo..wakakakak...
Gue : Pengen ketemu kakaa' hahaha.
Santo : ketemu dalam mimpi yaaaa...wakakaka...
Gue : Mau dong...pengen beud liat kakaa dalem mimpi..hahahaa.
Gue : Kakaa' kok ga balez agy sms q?
Santo : deek..kamu tu yaaa..
suknya..ganggu dech..
Gue : Ahh, kakaa' hloo..tapi seneng kaan ada adek gangguin? Hehe..
Kakaa' agy sibuk iaa? Muuph dech adek gangguin...cemungudh eaa
kakaa' ketua kelaz!
Santo : meet bubuk
adeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeek......
wakaka...
Gue : Kakaa' mau bubu bareng adek ga? Huahahahahahahaha
Santo : ihhhhhh...enggak,ah...
wess..wes,,
gilani ikk..jan..
hihihi....
Gue : Hahaha..aku rakuat ngampet ngguyu..hahahaha..
Mahasiswa kurang hiburan kakean tugas..hahaha
Santo : yooyoo...
aseeek lah...
wahahahaha.....
Pesan Moral : jangan dipraktikkan beneran! get older be faster ^^
Sabtu, 25 Februari 2012
Kancut Menyelam
Kalo inget
kejadian ini, jumat tanggal 10 februari lalu gue pengen ngakak kagak
berenti-berenti guling-guling ngesot jidatin jedot. Berkali-kali gue berkutat
dengan rajutan kain yang bernama 'ehem' kancut tapi ini yang paling konyol.
Cekidot aja deh langsung ke TKP :D
Dimulai waktu gue mau mandi pagi yang kedua sekitar jam dua siang *maklum bumi semakin panas man, mungkin banyak manusia galau yang hatinya meletup letup mendidih*
Nah, kamar mandi kosan itu di deket sumur dan kebetulan ato emang disengaja biar banyak korban berjatuhan *apaan?* tempat buat gantungin pakeannya itu persis di tepi tembok sumur agak tinggian. Karena gue cengengesan dan emang cengengesan gue naruh sebiji dua biji pakean gue ke gantungan, dengan amat sangat tidak diharapkan sekali banget si kancut gak sengaja gue lempar. Apa yang terjadi? Si kancut gak mendarat di gantungan, tapi apa? Si kancut melewati gantungan dengan erotis kayak orang lompat tinggi dan mendarat nyebur sumur! Gue kontak panik...gue nglongok dinding yg bolong langsung ke sumur si kancut kayaknya lagi menikmati nyelam di aer sumur. Karena gak rela kancut kesayangan gue nyelam dalam sumur, gue pun sigap bertindak yakni :
Dimulai waktu gue mau mandi pagi yang kedua sekitar jam dua siang *maklum bumi semakin panas man, mungkin banyak manusia galau yang hatinya meletup letup mendidih*
Nah, kamar mandi kosan itu di deket sumur dan kebetulan ato emang disengaja biar banyak korban berjatuhan *apaan?* tempat buat gantungin pakeannya itu persis di tepi tembok sumur agak tinggian. Karena gue cengengesan dan emang cengengesan gue naruh sebiji dua biji pakean gue ke gantungan, dengan amat sangat tidak diharapkan sekali banget si kancut gak sengaja gue lempar. Apa yang terjadi? Si kancut gak mendarat di gantungan, tapi apa? Si kancut melewati gantungan dengan erotis kayak orang lompat tinggi dan mendarat nyebur sumur! Gue kontak panik...gue nglongok dinding yg bolong langsung ke sumur si kancut kayaknya lagi menikmati nyelam di aer sumur. Karena gak rela kancut kesayangan gue nyelam dalam sumur, gue pun sigap bertindak yakni :
Langsung memakai celana kolor tanpa pake kancut
Buka pintu kamar mandi
Keluar, celingak-celinguk ambil kayu panjang dan akhirnya dapet
Ngambil kancutnya pake kayu
The end, kancut gue selamat dan gue taruh di pinggir sumur.
Karena gue tadi mau mandi, gue pun kembali ke kamar mandi buat mandi *ya iyalah*
Selesai mandi, gue masuk kamar, pake pakean lengkap dengan kancut baru, keluar, ambil kancut yang tadi nyelam di sumur, gue jemur di genteng tingkat dua kosan gue..hehehe..baru malem harinya gue angkat karena kelupaan..*maafkan daku, kamu saya telantarkan di genteng malem-malem*
Untungnya yee, tuh sumur aernya udah kagak dipake buat kebutuhan sehari-hari. Coba kalo masih, bisa menggila tuh aer sumur udah kecampuran sari kancut gue hahaha. #ngakaksetan. Satu hal yang bikin gue masih ngganjal, apakah pernah ada korban kancut nyelam di sumur itu selain kancut gue? Who knows?
Rabu, 22 Februari 2012
Mulut-mulut Anak Sekolah Dasar
Anak usia SD yang
notabene berusia 6-12 tahun memang harus dijaga dan dibimbing benar-benar
perilaku serta tutur katanya. Di usia sekolah dasar ini, mereka cenderung cepat
mengadaptasikan sesuatu yang dinilai 'keren' untuk diucapkan. Mereka berpikir
dengan mengucap itu, harga dirinya akan disegani, terlihat hebat di mata orang
lain. Hal ini tidak masalah apabila hal tersebut menyangkut hal-hal yang baik,
dapat dikategorikan sebagai ilmu pengetahuan baik pengetahuan sains, sosial,
dan budaya masyarakat. Namun apabila yang diucapkan itu bersifat tidak enak
didengar telinga, termasuk kata-kata kotor, mengumpat, dan lain sejenisnya
tentu akan membawa dampak yang tidak baik bagi lingkungan, masyarakat,
keluarga, bahkan diri anak itu sendiri. Pernah saya mendengar seorang anak SD,
dengan rambut yang cukup panjang, berteriak-teriak mengucapkan 'fuck you'
dengan nada ndeso bahasa inggrisnya sambil tertawa-tertawa kelihatan
membanggakan diri, seolah-olah hebat di mata orang lain. Saya ingin
mendatanginya dan menanyakan, apakah kamu tau arti dari kata yang baru saja
kamu katakan?
Darimanakah kamu tau kata tersebut?
Dan terakhir, coba ambil sebuah kertas, tuliskan kata-kata semacam yang baru saja kamu katakan! Tetapi tidak bisa, karena masih dalam jam pelajaran dan mungkin pengajar di kelasnya sedang keluar. Anak tersebut duduk di pagar samping depan pintu kelas menghadap jalan.
Inilah contoh rusaknya mulut-mulut anak SD. Bukan hanya itu, terkadang anak SD juga suka mengucapkan kata-kata jorok dalam bahasa daerah. Misalnya : anjing menjadi asu dan masih banyak lainnya yang kalau saya sebutkan malah menjadi sesuatu yang tidak baik. Mengapa mereka begitu bangga mengucapkan itu? Dengan mengucap itu ia akan merasa hebat dan ingin disegani teman dan orang sekitar.
Perlu dilakukan pembenahan sikap dan tutur kata anak sejak dini. Peran guru, orang tua dan lingkungan sekitar merupakan komponen penting dalam pengendalian perilaku anak. Orang tua hendaknya memberitahu dan mengingatkan bila anaknya bertingkah dan bertutur kata kurang baik. Terkadang orang tua cuek terhadap tingkah laku dan tutur kata anak. Pola pikir dan kedewasaan serta mental orang tua juga memengaruhi respon terhadap tindakan anak. Akibatnya anak tidak tau dan merasa bangga terhadap tindakan dan tutur kata yang dinilai hebat oleh anak padahal nol besar di masyarakat. Guru di sekolah juga mengendalikan, memberi contoh, dan mengarahkan serta mendidik anak didiknya dalam aspek yang menyeluruh. Memberikan hukuman yang bersifat mendidik tetapi menimbulkan efek yang membuat anak tidak mau mengulangi hal tidak baik yang telah dilakukan termasuk bertutur kata yang jorok dan tidak sopan. Lingkungan masyarakat juga hendaknya mengingatkan dan mengarahkan anak-anak dalam bergaul dengan teman sebayanya. Perlu penanaman moral sejak dini agar anak tumbuh menjadi pribadi yang berwibawa berguna bagi nusa bangsa Indonesia di masa depan..
Darimanakah kamu tau kata tersebut?
Dan terakhir, coba ambil sebuah kertas, tuliskan kata-kata semacam yang baru saja kamu katakan! Tetapi tidak bisa, karena masih dalam jam pelajaran dan mungkin pengajar di kelasnya sedang keluar. Anak tersebut duduk di pagar samping depan pintu kelas menghadap jalan.
Inilah contoh rusaknya mulut-mulut anak SD. Bukan hanya itu, terkadang anak SD juga suka mengucapkan kata-kata jorok dalam bahasa daerah. Misalnya : anjing menjadi asu dan masih banyak lainnya yang kalau saya sebutkan malah menjadi sesuatu yang tidak baik. Mengapa mereka begitu bangga mengucapkan itu? Dengan mengucap itu ia akan merasa hebat dan ingin disegani teman dan orang sekitar.
Perlu dilakukan pembenahan sikap dan tutur kata anak sejak dini. Peran guru, orang tua dan lingkungan sekitar merupakan komponen penting dalam pengendalian perilaku anak. Orang tua hendaknya memberitahu dan mengingatkan bila anaknya bertingkah dan bertutur kata kurang baik. Terkadang orang tua cuek terhadap tingkah laku dan tutur kata anak. Pola pikir dan kedewasaan serta mental orang tua juga memengaruhi respon terhadap tindakan anak. Akibatnya anak tidak tau dan merasa bangga terhadap tindakan dan tutur kata yang dinilai hebat oleh anak padahal nol besar di masyarakat. Guru di sekolah juga mengendalikan, memberi contoh, dan mengarahkan serta mendidik anak didiknya dalam aspek yang menyeluruh. Memberikan hukuman yang bersifat mendidik tetapi menimbulkan efek yang membuat anak tidak mau mengulangi hal tidak baik yang telah dilakukan termasuk bertutur kata yang jorok dan tidak sopan. Lingkungan masyarakat juga hendaknya mengingatkan dan mengarahkan anak-anak dalam bergaul dengan teman sebayanya. Perlu penanaman moral sejak dini agar anak tumbuh menjadi pribadi yang berwibawa berguna bagi nusa bangsa Indonesia di masa depan..
see on Kompasiana
Jumat, 17 Februari 2012
Afika Oreo
Hwellow aganman aganladies yang menantikan postingan
saya..huehehe..*padahal kayaknya gak ada* Kali ini gue maru sharing tentang
iklan oreo terbaru Afika yang imut-imut unyu gitu. Sumpah gue gimana gitu kalo
denger dedek-dedek unyu ngomong dengan nada imut…pengen cubit-cubit jitak terus
dijual biar gue bisa idup lebih lama di kosan *becanda* Semoga kalo gue nikah *colek Pauus* gue pengen punya anak dede unyu-unyu kayak gitu. #fansBerat
browsing-browsing gue dapet biodatanya, ini dia biodata Afika
Nama: Amanina Afiqah Ibrahim
Tanggal Lahir: 6 Januari 2006
Bintang iklan “Bebelac Star” dan “Oreo Ice Cream Jeruk” dan “Sepeda Family”
Jenis Kelamin: Perempuan
Nama orangtua : Ibu: Dina Walintukan
Ayah : Erwin Andri Ibrahim
Adik : Danish AXavier Ibrahim (laki-laki, 2 tahun)
Minat Pribadi: Nyanyi, menari, main musik, akting
Afiqah lagi suka maen Angry Bird hloo....kayak gue termasuk fans berat angry bird juga :P
Tanggal Lahir: 6 Januari 2006
Bintang iklan “Bebelac Star” dan “Oreo Ice Cream Jeruk” dan “Sepeda Family”
Jenis Kelamin: Perempuan
Nama orangtua : Ibu: Dina Walintukan
Ayah : Erwin Andri Ibrahim
Adik : Danish AXavier Ibrahim (laki-laki, 2 tahun)
Minat Pribadi: Nyanyi, menari, main musik, akting
Afiqah lagi suka maen Angry Bird hloo....kayak gue termasuk fans berat angry bird juga :P
Pemeran utama :
Afika / Amanina Afiqah Ibrahim
Adek Unyu Tanpa Nama disingkat = AUTN yang kata-katanya diperankan oleh Emil Meel
Jaket bulu dan perangkat kostum lainnya
Oreo oranye alias jeruk
Samar-samar sih gue denger iklan di tipi kayak gini bunyinya :
Percakapan :
AUTN : Afika
Afika : Iya
AUTN : Ada yang baru nih..
Afika : Apa?
AUTN : Pake ini dulu yaa
AUTN : Udah siap?
Afika : Udah
AUTN : Nanti dingin hlooo
Afika : @o@
AUTN : Ini dia…oreo eskrim rasa oranye
Afika : hah...jeruuuk?
*kalo gak salah* :P
Afika dan AUTN : diputar, dijilat *nyamnyam*, diclupin….berrrrrrrrrrrr..hanya
oreo…..
Perlu diketahui bahwa Afika adalah Juara 1 Bebestar 2011 "Afika Oreo"
ini memiliki wajah yang imut dan sangat lugu, kalo gue ditambah unyu ngegemesin
:P
ni foto2 afika
buat yang mau LIKE fb fanpage nya nih.. AFIKA on FACEBOOK
yang mau liat iklannya ini dia
referensi :
http://waloetzgoblogg.blogspot.com/2012/02/afika-oreo-foto-afika-iklan-oreo-afika.html
http://karodalnet.blogspot.com/2012/02/afika-iklan-orea.html
Langganan:
Postingan (Atom)