Minggu, 13 Mei 2012

Lelehan Lilin

Menyala, api lilin menyala terang
Memberi sinar tangisan berlinang
Bak mengisi alunan di sela senyap
Ia berjuang merobek ruang gelap


Lilin melelh berteriak memberi
Memberi cahaya terangi hati
Menulis coretan tentangnya sendiri
Coretan cinta kasih walau api mati


Tenang, dunia kan tetap terang
Tetap benderang walau api lilin mati
Dan lelehan-lelehan lilin mengalir bergelimang
Kala api binasa dan hanya gelap tersisa


Mereka sama tapi tak serupa
Lilin menyala gagah terlihat 
Lelehan lilin mengumpul pucat
Pucat menggumpal jadi tak berupa


Leleh-leleh lilin itu merangkak, mengumpul, mendongak
Meski pasang-pasang bola mata membelalak
Ia tetap melangkah maju tanpa mengelak
Leleh-leleh lilin tetap bangkit berdiri
Meski mencair terbakar api
Mereka, hanyalah sosok lilin dari sisi lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar