kala awan gelap
tampak
dingin merasuk jiwa
bintik air lenyap seketika
tertelan hembusan debu
angin sirna tertelan nista
bintik debu berhamburan
sesakkan napas..
pedih menggores mata
bertumpuk menimpa hijaunya daun
buat warna muram senada
bak gradasi murni menggelora
abu-abu menjelang hitam
tergurat halus menusuk dalam-dalam
mengalirkan air mata
mengirama penuh makna
ketika logika hanyalah seonggok sampah
karena terlena kilauan warna
dan kini tinggal menadah
memohon perlindungan-NYA
menanti datangnya hujan
basuh debu bercampur peluh..
tetap tegar kawan
tetap senyum teman
kita bisa lalui bersama
usap peluh pipimu
karena semua ini pasti kan berakhir
dengan secercah senyuman manis..
dingin merasuk jiwa
bintik air lenyap seketika
tertelan hembusan debu
angin sirna tertelan nista
bintik debu berhamburan
sesakkan napas..
pedih menggores mata
bertumpuk menimpa hijaunya daun
buat warna muram senada
bak gradasi murni menggelora
abu-abu menjelang hitam
tergurat halus menusuk dalam-dalam
mengalirkan air mata
mengirama penuh makna
ketika logika hanyalah seonggok sampah
karena terlena kilauan warna
dan kini tinggal menadah
memohon perlindungan-NYA
menanti datangnya hujan
basuh debu bercampur peluh..
tetap tegar kawan
tetap senyum teman
kita bisa lalui bersama
usap peluh pipimu
karena semua ini pasti kan berakhir
dengan secercah senyuman manis..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar